Ternyata Gadget Membuat Seseorang Cepat Tua

Berkembangnya teknologi sangat membantu peradaban manusia. Namun dampak dari teknologi juga sangat banyak. Misalnya penggunaan Gadget yang telah banyak, manfaatnya sangat banyak tapi sering menggunakan gadget ternyata dapat membuat anda cepat tua loh.

Seperti dilansir laman Huffington Post, terdapat 4 efek yang membuat pengguna gadget cepat tua, yaitu :

Kurang Tidur

Tidak dapat lagi dipungkiri bahwa gadget merupakan salah satu penyebab seseorang insomnia dan kurang tidur. Sebuah studi yang dilakukan Brigham and Women's Hospital mengatakan bahwa cahaya yang terpancar dari gadget dapat menurunkan tingkat melatonin. Yang dapat membuat seseorang susah tidur nyenyak. Sehingga keesokan harinya banda Anda terasa lesu, timbul lingkaran hitam dekat mata dan garis-garis halus pada kulit.

Sakit Leher

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa saat menunduk untuk melihat ponsel dapat membuat tekanan pada tulang leher belakang. Bila ini sering terjadi dan kelamaan dapat mengakibatkan masalah pada postur tubuh dan meningkatkan tingkat stres.

Penelitian yang dilakukan Dr Kenneth Hansraj sebagai kepala bagian bedah New York Surgery and Rehabilitation Medicine, menemukan bahwa saat seseorang menunduk 15 derajat itu sama halnya seperti memberi beban pada leher sebesar 12 kilogram. Sementara menunduk 30 derajat sama dengan menaruh beban seberat 18 kilogram, dan saat menunduk 45 derajat, memberi beban 22 kilogram pada leher.

Penuaan Mata

Mungkin anda tidak pernah menyadari bahwa ketika menatap layar Gadget, mata jarang berkedip. Mata yang jarang berkedip dapat menyebabkan masalah seperti mata kering, pandangan kabur hingga sakit kepala. untuk menghindari hal tersebut sebaiknya mengistirahatkan mata dari layar gadget setiap 20 menit sekali selama 20 detik saja. Kemudian lihatlah sebuah objek yang letaknya cukup jauh.

Mempengaruhi Memori

Adanya smartphone sangat memanjakan kita, namun hal ini berdampak pada memori kita yang tidak terasah. Alhasil belum lanjut usia, banyak orang sudah mulai pikun. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi yang dilakukan Universitas McGill. Hasil studi tersebut menemukan orang yang menggunakan navigasi ruang (misalnya mengingat gedung, landmark dan lain-lain) memiliki volume hippocampus (bagian dalam otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan) lebih besar dibanding mereka yang menggunakan teknologi GPS dari smartphone. 

Namun ada juga keuntungan mempertajam memori dengan teknologi. Para peniliti di Universitas Fairfield membuktikan hal tersebut pada dua subjek saat berkunjung ke sebuah museum seni. Hasilnya, subjek yang mengamati objek sembari memfoto memiliki kenangan lebih lemah dibanding mereka yang tidak mengambil foto.

Itulah beberapa efek samping jika terlalu sering menggunakan gadget. Semoga bermanfaat.